Kamis, 05 Januari 2012

Individu, Keluarga dan Masyarakat

Seperti yang kita tahu, Tuhan telah menciptakan segala makhluk yang ada dimuka bumi ini dengan berpasang-pasangan. Itu semua bertujuan agar generasi selanjutnya di bumi ini bisa menyambung dan meneruskan cita-cita, generasi tua usianya terbatas oleh ruang dan waktu. Apabila ia tidak berketurunan, maka dunia ini tidak akan mempunyai penerus. Untuk itu semua manusia melaksanakan pernikahan. Pernikahan ini yang akan menghasilkan keturunan dan keturunan ini nanti akan bisa meneruskan pemeliharaan dunia dan seisinya.
Sebuah Keluarga yang Ideal seperti apa sih? J
     Menurut saya Keluarga ideal yaitu keluarga yang di dalamnya tercipta hubungan harmonis antara suami dengan isteri juga dengan anak-anak serta terpenuhi kebutuhan jasmani dan rohaninya dan juga terjalin hubungan kerjasama yang baik atau dengan kata lain keluarga yang sejahtera dan bahagia. Keluarga yang ideal adalah keluarga yang diliputi ketentraman jiwa, rasa cinta dan kasih sayang. Agar tercipta keluarga yang ideal maka antara suami isteri dan anak-anak harus memahami akan hak dan kewajibannya masing- masing, serta menjadikan keluarga sebagai tempat untuk berbagi keluh kesah tanpa harus ada yang disembunyikan atau dengan kata lain dibutuhkan keterbukaan satu sama lain sehingga persoalan yang dialami dapat diselesaikan secara bersama-sama dengan jalan yg terbaik sesuai kesepakatan bersama.

Hubungan Individu dalam sebuah Keluarga yang Ideal
Individu berarti manusia yang hidup berdiri sendiri, individu merupakan bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Keluarga sebagai kelompok sosial yang terkecil terdiri dari ayah, ibu dan anak. Nah disini ayah merupakan individu yang sudah tidak dapat dibagi lagi demikian pula ibu, tetapi anak masih dapat dibagi sebab dalam suatu keluarga jumlah anak dapat lebih dari satu. Di dalam keluarga sosok individu memang berperan sangat penting. Seperti peran seorang ayah, dalam suatu keluarga “ayah” atau yang disebut sebagai kepala keluarga memang mempunyai tugas yang paling berat. Seorang kepala keluarga harus mampu menafkahi isteri dan anak-anaknya serta memenuhi segala kebutuhan mereka baik secara jasmani maupun rohani. Manusia sebagai  individu selalu berada di tengah-tengah suatu kelompok yang akan mematangkannya untuk menjadi suatu pribadi yang prosesnya memerlukan lingkungan yang dapat membentuk pribadinya . Namun tidak semua lingkungan menjadi faktor pendukung pembentukan pribadi terrsebut tetapi ada kalanya lingkungan itu malah menjadi penghambat proses pembentukan pribadi.  Sebagai makhluk sosial seorang individu tidak dapat berdiri sendiri, saling membutuhkan antara yang satu dengan yang lainnya, dan saling mengadakan hubungan sosial di tengah–tengah masyarakat.

Peran masing-masing anggota keluarga di dalam keluarga itu sendiri maupun kehidupan sosial di masyarakatnya
     Sebagai keluarga yang ideal, tentunya setiap anggota keluarga harus mampu memahami perannya masing-masing, setiap anggota keluarga juga harus mempunyai kerjasama antara yang satu dengan yang lain demi tercapainya ketentraman jiwa.
Ayah sebagai seorang kepala keluarga berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya. Sebagai pemimpin yang berwibawa seorang ayah harus menjadi panutan untuk keluarganya. Di dalam kesibukannya bekerja, seorang ayah harus tetap bisa menjalin komunikasi yang baik dengan isteri dan anak-anaknya.  Ibu mempunyai peranan untuk megurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya. Anak-anak mempunyai peran untuk membahagiakan orangtua, berbakti kepada orangtua namun tidak hanya itu peran seorang anak dalam keluarga sangat beragam, ketika kita masih berumur balita, kita tidak mempunyai peran apa-apa didalam keluarga karena kita  mempunyai hak untuk diasuh dan dirawat oleh kedua orang tua kita. Menginjak umur remaja sudah sepatutnya kita dapat meringankan beban kedua orang tua kita dengan cara membantu mengurus pekerjaan yang berhubungan dengan pribadi kita seperti mencuci sepatu, mencuci piring, mencuci baju, membereskan kamar kita, dan lain-lain. Menginjak umur dewasa barulah peran kita sebagai anak menjadi bertambah banyak, karena saat kita menginjak dewasa kita  telah berkembang menjadi seorang manusia yang dapat hidup mandiri dan tidak lagi membebankan pekerjaan rumah pada kedua orang tua kita.

     Selain menjadi keluarga yang ideal, keluarga  kita juga harus menjalankan kewajiban kita sebagai anggota masyarakat dari lingkungan tempat dimana kita tinggal. Kita harus mempunyai rasa peduli terhadap sesama, saling bekerjasama membangun sebuah masyarakat yang tentram dan damai juga bekerjasama membangun lingkungan yang nyaman dengan diadakannnya kerja bakti atau gotong royong, serta ikut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang ada. Sebagai contoh di dalam lingkungan tempat saya tinggal setiap memperingati hari kemerdekaan pasti akan ada diadakan perlombaan antar warga yang diadakan di lapangan, kegiantan ini menurut saya sangat positif karena dengan adanya kegiatan ini dapat menambah keakraban antar warga yang ada, melatih kerjasama yang baik, dan kita dapat saling mengenal lebih lagi satu sama lain.Kita hidup di lingkungan yang sama, pasti suatu saat kita mebutuhkan pertolongan mereka sekecil apapun itu, maka dari itu perlulah kita untuk menjalin silaturahmi yang baik antara sesama warga.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar