Setiap manusia memang tidak pernah lepas dari tanggung
jawabnya masing-masing. Selain memperoleh hak, manusia juga harus menjalankan
kewajibannya. Hak dan kewajiban itu harus seimbang adanya. Setiap orang
mempunyai tanggung jawabnya masing-masing. Misalnya sebagai seorang anak,
mereka mempunyai kewajiban untuk membantu orangtua dalam pekerjaan rumah selain
itu sebagai seorang pelajar anak itu mempunyai kewajiban untuk belajar dan
memperoleh prestasi yang bagus. Sedangkan sebagai orangtua, mereka mempunyai
tanggung jawabnya sendiri yaitu mencari nafkah untuk kelangsungan hidup
keluarga mereka, selain itu mereka juga mempunyai tanggung jawab untuk menjaga
dan melindungi anak mereka. Setiap anggota keluarga memang mempunyai tanggung
jawab mereka masing-masing, tetapi sebagai sebagai sebuah keluarga haruslah saling
membantu dan melengkapi satu sama lain agar tercapainya keluarga yang harmonis.
Pada tulisan kali ini saya akan membahas tentang tanggung
jawab sebagai seorang mahasiswa. Seperti yang kita tahu mahasiswa tidak pernah
lepas dari tanggung jawabnya untuk selalu terus belajar, jika kita sudah berada
dalam satu universitas itu berarti kita sudah siap dengan tanggung jawab kita
sebagai mahasiswa untuk belajar, mengerjakan tugas-tugas yang diberikan, dan
mengikuti jadwal yang sudah ditetapkan. Tanggung jawab inilah yang sering
diabaikan oleh sebagian mahasiswa. Tidak masuk saat jam kuliah yang sudah
ditetapkan atau yang dikenal dengan istilah “cabut” sudah tidak asing lagi kita
dengar bahkan kita lihat sebagai seorang mahasiswa. Istilah ini sering
dilakukan oleh sebagian mahasiswa, padahal dengan mereka tidak hadir dalam satu
kali pertemuan saja mereka sudah melewati beberapa materi dan lebih lagi
apabila itu dilakukan berulang-ulang. Itulah yang sangat disayangkan, karena sertiap
orang tua telah mebiayai anak-anak mereka tentunya dengan kerja keras. Tetapi
kadang seorang anak tidak bisa memahami hal tersebut. Sebagai orangtua mereka
membiayai anak mereka untuk dapat kuliah tentunya dengan harapan bahwa anak
mereka dapat belajar dengan baik dan dapat berhasil yaitu dengan mendapatkan
pekerjaan yang memuaskan. Tetapi sekarang banyak mahasiswa yang kurang peka
akan hal tersebut, kebanyakan dari mereka baru menyadari perbuatan mereka itu atau menyesalinya
setelah mereka menghadapi jalan buntu.
Maka dari itu sebelum kita menghadapi jalan buntu tersebut marilah kita sebagai mahasiswa
mulai menyadari betapa pentingnya pendidikan kita untuk mencapai masa depan
yang cerah dan tentunya untuk membahagiakan orangtua kita dan membalas perjuangan mereka. Apa salahnya jika kita bersusah-susah dahulu tetapi suatu saat kita
akan memperoleh imabalannya yaitu hidup yang sukses dan bahagia. Seperti kata pepatah “Berakit-rakit
dahulu, berenang-renang kemudian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang
kemudian."