PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui komunikasi merupakan hal yang sangat penting
dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Komunikasi diperlukan sebagai interaksi dalam keluarga, masyarakat maupun dunia kerja. Komunikasi juga dibutuhkan dalam organisasi. Tanpa komunikasi suatu organisasi tidak akan dapat berjalan. Dengan berkomunikasi kita dapat
melakukan hal apa saja termasuk berbisnis. Pada dasarnya komunikasi
terbagi menjadi dua macam yaitu komunikasi verbal dan komunikasi non
verbal. Walaupun bentuk komunikasinya berbeda
tapi tujuannya tetap sama yaitu untuk penyampaian dan pengiriman pesan.
Seiring
perkembangan zaman alat komunikasipun semakin berkembang. Tidak bisa dipungkiri bahwa
komunikasi mempunyai peranan penting. Tanpa adanya komunikasi, kegiatan yang dihasilkan akan mengalami hambatan bahkan tidak akan berkembang.
2. Tujuan
Komunikasi sangat dibutuhkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Bagaimana suatu tujuan dapat tercapai tentunya itu semua didapat dari komunikasi yang baik, teratur dan lancar. Terlebih dahulu kita harus mengetahui pengertian, unsur-unsur, hambatan-hambatan, dan klasifikasi komunikasi. Setelah kita mengetahui point-point tersebut maka suatu organisasi akan dapat berjalan lancar pastinya.
PEMBAHASAN
Menurut Onong Uchjana Effendy komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh
seseorang kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau
perilaku, baik secara lisan (langsung) ataupun tidak langsung (melalui media).
Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa?
mengatakan apa? dengan saluran apa? kepada siapa? dengan akibat atau hasil apa?
(who? says what? in which channel? to whom? with what effect?). (Lasswell
1960).
Analisis 5 unsur menurut Lasswell (1960):
1. Who? (siapa/sumber)
Sumber/komunikator adalah pelaku utama/pihak yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi atau yang memulai suatu komunikasi, bisa seorang individu, kelompok, organisasi, maupun suatu negara sebagai komunikator.
Sumber/komunikator adalah pelaku utama/pihak yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi atau yang memulai suatu komunikasi, bisa seorang individu, kelompok, organisasi, maupun suatu negara sebagai komunikator.
2. Says What? (pesan)
Apa yang akan disampaikan/dikomunikasikan kepada penerima(komunikan), dari sumber(komunikator) atau isi informasi. Merupakan seperangkat symbol verbal/non verbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan/maksud sumber tadi. Ada 3 komponen pesan yaitu makna, symbol untuk menyampaikan makna, dan bentuk/organisasi pesan.
Apa yang akan disampaikan/dikomunikasikan kepada penerima(komunikan), dari sumber(komunikator) atau isi informasi. Merupakan seperangkat symbol verbal/non verbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan/maksud sumber tadi. Ada 3 komponen pesan yaitu makna, symbol untuk menyampaikan makna, dan bentuk/organisasi pesan.
3. In Which Channel? (saluran/media)
Wahana/alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator(sumber) kepada komunikan(penerima) baik secara langsung(tatap muka), maupun tidak langsung(melalui media cetak/elektronik dll).
Wahana/alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator(sumber) kepada komunikan(penerima) baik secara langsung(tatap muka), maupun tidak langsung(melalui media cetak/elektronik dll).
4. To Whom? (untuk siapa/penerima)
Orang/kelompok/organisasi/suatu negara yang menerima pesan dari sumber.
Disebut tujuan(destination)/pendengar(listener)/khalayak(audience)/komunikan/penafsir/penyandi balik(decoder).
Orang/kelompok/organisasi/suatu negara yang menerima pesan dari sumber.
Disebut tujuan(destination)/pendengar(listener)/khalayak(audience)/komunikan/penafsir/penyandi balik(decoder).
5. With What Effect? (dampak/efek)
Dampak/efek yang terjadi pada komunikan(penerima) setelah menerima pesan dari sumber, seperti perubahan sikap, bertambahnya pengetahuan, dll.
Dampak/efek yang terjadi pada komunikan(penerima) setelah menerima pesan dari sumber, seperti perubahan sikap, bertambahnya pengetahuan, dll.
Pengertian Komunikasi menurut beberapa ahli
- Raymond Ross
Komunikasi adalah proses menyortir, memilih, dan pengiriman simbol-simbol
sedemikian rupa agar membantu pendengar membangkitkan respons/ makna dari
pemikiran yang serupa dengan yang dimaksudkan oleh komunikator.
- Gerald R.Miller
Komunikasi terjadi saat satu sumber menyampaikan pesan kepada penerima
dengan niat sadar untuk memengaruhi perilaku mereka.
- Everett M.Rogers
Komunikasi adalah proses suatu ide dialihkan dari satu sumber kepada satu
atau banyak penerima dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.
- Carl I. Hovland
Komunikasi adalah suatu proses yang memungkinkan seseorang menyampaikan
rangsangan (biasanya dengan menggunakan lambang verbal) untuk mengubah perilaku
orang lain.
- New Comb
Komunikasi adalah transmisi informasi yang terdiri dari rangsangan
diskriminatif dari sumber kepada penerima.
- Bernard Barelson & Garry A. Stainer
Komunikasi adalah proses transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan
dan sebagainya dengan menggunakan simbol-simbol, kata-kata, gambar, grafis,
angka, dsb.
- Cholin Cherry
Komunikasi adalah proses dimana pihak-pihak saling menggunakan informasi
dengan untuk mencapai tujuan bersama dan komunikasi merupakan kaitan hubungan
yang ditimbulkan oleh penerus rangsangan dan pembangkitan balasannya.
- William J. Seller
William J.Seller mengatakan bahwa komunikasi adalah proses dimana simbol
verbal dan nonverbal dikirimkan, diterima dan diberi arti.
B. Unsur-unsur Komunikasi
Dalam
proses komunikasi ada tiga unsur yang mutlak harus dipenuhi karena merupakan
suatu bentuk kesatuan yang utuh dan bulat . Bila salah satu unsur tidak ada ,
maka komunikasi tidak akan pernah terjadi . Dengan demikian , setiap unsur
dalam komunikasi itu memiliki hubungan yang sangat erat dan slaing
ketergantungan satu dengan lainnya . Artinya , keberhasilan komunikasi
ditentukan oleh semua unsur tersebut . Unsur - unsur komunikasi yaitu :
- Komunikator / pengirim / sender .
Merupakan orang yang menyampaikan isi pernyataannya kepada komunikan .
Komunikator bisa tunggal , kelompok , atau organisasi pengirim berita .
Komunikator bertanggung jawab dalam hal mengirim berita dengan jelas , memilih
media yang ocok untuk menyampaikan pesan tersebut , dan meminta kejelasan
apakah pesan telah diterima dengan baik . Untuk itu , seorang komunikator dalam
menyampaikan pesan atau informasi harus memperhatikan dengan siapa dia
berkomunikasi , apa yang akan dia sampaikan , dan bagaimana cara
menyampaikannya .
- Komunikan / penerima / receiver .
Merupakan penerima pesan atau berita yang disampaikan oleh komunikator .
Dalam proses komunikasi , penerima pesan bertanggung jawab untuk dapat mengerti
isi pesan yang disampaikan dengan baik dan benar . Penerima pesan juga
memberikan umpan balik kepada pengirim pesan untuk memastikan bahwa pesan telah
diterima dan dimengerti secara sempurna .
- Saluran / media / channel .
Merupakan saluran atau jalan yang dilalui oleh isi pernyataan komunikator
kepada komunikan dan sebaliknya . Pesan dapat berupa kata - kata atau tulisan ,
tiruan , gambaran atau perantara lain yang dapat digunakan untuk mengirim
melalui berbagai channel yang berbeda seperti telepon , televisi , fax , photo
copy , email , sandi morse , semaphore , sms , dan sebagainya . Pemilihan
channel dalam proses komunikasi tergantung pada sifat berita yang akan
disampaikan ( Wursanto , 1994 )
C. Bagaimana menyalurkan ide melalui komunikasi?
Menyalurkan ide melalui komunikasi bisa secara lisan
maupun tulisan. Salah satu nya adalah dengan memberikan solusi yang tepat
kepada orang lain yang membutuhkan solusi untuk menyelesaikan masalah nya.
Tahapan - tahapan menyalurkan ide melalui komunikasi :
I. IDE (gagasan) : Pengirim
2.PERUMUSAN : Ide si Pengirim disampaikan dalam kata-kata.
3.PENYALURAN (transmitting) : Lisan, tertulis, mempergunakan symbol, atau isyarat.
4.TINDAKAN : Perintah-perintah dalam organisasi dilaksanakan.
5.PENGERTIAN : Kata-kata si Pengirim yang ada dalam perumusan tadi menjadi ide
si Penerima.
6.PENERIMAAN : Penerimaan ini diterima oleh si penerima berita (penangkap
berita).
Dalam membina kerja sama dalam kelompok inilah yang nantinya digunakan dalam
rangka membina koordinasi organisasi kesatuan gerak dan arah yang sesuai dengan
arah dan tujuan organisasi.
Pengambilan keputusan juga sangat memerlukan komunikasi yang setepat-tepatnya,
karena dalam akhir dari pengambilan keputusan tersebut hendaknya juga merupakan
pencerminan dari adanya koordinasi dan kerjasama yang tercipta dalam lingkungan
perusahaan atau lingkungan organisasi.
D. Hambatan-hambatan Komunikasi
Berikut ini adalah hambatan – hambatan dalam Komunikasi :
1. Hambatan dari Proses Komunikasi :
• Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang akan disampaikan belum
jelas bagi dirinya atau pengirim pesan, hal ini dipengaruhi oleh perasaan atau
situasi emosional.
• Hambatan dalam penyandian/simbol
Hal ini dapat terjadi karena bahasa yang dipergunakan tidak jelas
sehingga mempunyai arti lebih dari satu, simbol yang dipergunakan antara si
pengirim dan penerima tidak sama atau bahasa yang dipergunakan terlalu sulit.
• Hambatan media, adalah hambatan yang terjadi dalam penggunaan media komunikasi,
misalnya gangguan suara radio dan aliran listrik sehingga tidak dapat
mendengarkan pesan.
• Hambatan dalam bahasa sandi. Hambatan terjadi dalam menafsirkan sandi oleh si
penerima
• Hambatan dari penerima pesan, misalnya kurangnya perhatian pada saat
menerima/mendengarkan pesan, sikap prasangka tanggapan yang keliru dan tidak
mencari informasi lebih lanjut.
• Hambatan dalam memberikan balikan. Balikan yang diberikan tidak menggambarkan
apa adanya akan tetapi memberikan interpretatif, tidak tepat waktu atau tidak
jelas dan sebagainya.
2. Hambatan Fisik
Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang
efektif, cuaca gangguan alat komunikasi, dan lain lain, misalnya: gangguan
kesehatan, gangguan alat komunikasi dan sebagainya.
3. Hambatan Semantik.
Kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi
kadang-kadang mempunyai arti mendua yang berbeda, tidak jelas atau
berbelit-belit antara pemberi pesan dan penerima.
4. Hambatan Psikologis
Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang
mengganggu komunikasi, misalnya; perbedaan nilai-nilai serta harapan yang
berbeda antara pengirim dan penerima pesan.
E. Klasifikasi Komunikasi dalam Organisasi
Di bawah ini ada beberapa klasifikasi komunikasi dalam organisasi yang di
tinjau dari beberapa segi :
1. Dari segi sifatnya :
a. Komunikasi Lisan
komunikasi yang berlangsung lisan /
berbicara
cth: presentasi
b. Komunukasi Tertulis
komunikasi melalui tulisan
Cth: email
c. Komunikasi Verbal
komunikasi yang
dibicarakan/diungkapkan
cth: curhat
d. Komunikasi Non Verbal
komunikasi yang tidak
dibicarakan(tersirat)
cth: seseorang yang nerves (gemetar)
2. Dari segi arahnya :
a. Komunikasi Ke atas
komunikasi dari bawahan ke atasan
b. Komunikasi Ke bawah
komunikasi dari atasan ke bawahan
c. Komunikasi Horizontal
komunikasi ke sesama manusia /
setingkat
d. Komunikasi Satu Arah
pemberitahuan gempa melalui
BMKG(tanpa ada timbal balik)
e. Komunikasi Dua Arah
berbicara dengan adanya timbal
balik/ saling berkomunikasi
3. Menurut Lawannya :
a. Komunikasi Satu Lawan Satu
berbicara dengan lawan bicara yang
sama banyaknya
cth:berbicara melalui telepon
b. Komunikasi Satu Lawan Banyak (kelompok)
berbicara antara satu orang dengan
suatu kelompok
Cth: kelompok satpam menginterogasi
maling
c. Kelompok Lawan Kelompok
berbicara antara suatu kelompok
dengan kelompok lain
Cth: debat partai politik
4. Menurut Keresmiannya :
a. Komunikasi Formal
komunikasi yang berlangsung resmi
cth: rapat pemegang saham
b. Komunikasi Informal
komunikasi yang tidak resmi
cth : berbicara dengan teman
Kesimpulan
Komunikasi adalah pesan yang disampaikan
kepada komunikan(penerima) dari komunikator(sumber) melalui saluran-saluran
tertentu baik secara langsung/tidak langsung dengan maksud memberikan
dampak/effect kepada komunikan sesuai dengan yang diingikan komunikator. Yang
memenuhi 5 unsur who, says what, in which channel, to whom, with what effect. Suatu organisasi dapat berjalan dengan lancar apabila memiliki komunikasi yang baik, teratur dan lancar.